Wednesday, 22 April 2015

pkm gagal




PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PKM –JE (PENDIDIKAN KARAKTER DAN MELATIH JIWA ENTERPREUNER) UNTUK ANAK DESA TERPENCIL DAN PESISIR MELALUI TPA BERSAMA KARANG TARUNA UNTUK MENGEMBANGKAN SDM DALAM  PERSIAPAN GENERASI EMAS INDONESIA 2045


BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan oleh:
Widodo                                   (E1I013021/ 2013)                 (Ketua Kelompok)
Roni Setyawan                        (E1I013021/ 2013)                 (Anggota Kelompok)
Abdullah Mutahir Zahari        (E1I013021 /2013)                 (Anggota Kelompok)


UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2015
RINGKASAN
Masyarakat Indonesia di era yang serba canggih ini masih banyak masyarakat pesisir dan desa yang terpencil yang masih sangat ketinggalan dan karakter dari para pemuda sangatlah hancur sehingga banyaknya tindakan-tindakan yang tidak semestinya di lakukan pemuda terjadi.
TPA ( Taman Pendidikan Al-Qur’an ) adalah suatu wadah pendidikan di sebuah lingkungan masyarakat  untuk mendidik anak-anak.Anak-anak yang di didik adalah anak berumur 5 sampai 17 tahun melalui pendidikan ini si anak di biasakan dengan kegiatan-kegiatan keagaman yang mendidik.
Karang taruna adalah wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda wilayah desa atau kelurahan sampai dengan RT bergerak dalam kesejahteraan sosial.
Organisasi TPA dan karang taruna adalah organisasi yang sangat dekat, jadi sangatlah bagus untuk kemajuan masyarakat kalau Karang taruna memberi kontrubusi pada kegiatan di TPA dan mengambil bagian sebagai salah satu kerjasama karena nanti penerus karang taruna adalah anak-anak yang di didik di TPA tersebut. Dari kegiatan membiasakan anak-anak untuk berkarakter yang baik sangatlah strategis dari TPA ini. Karena kebisaan dari kecil bisa dibawa ke pemuda, lalu ke dewasa. Sehingga dengan kepribadian yang berkarakter ini berperan penting terhadap kemajuan bangsa.
Di sini sangat di perlukan peran pemuda untuk menggerakkan kegiatan organisasi TPA ini agar berjalan lancar dan peran pemerintah juga sangat di butuhkan untuk mendukung berlangsungnya kegiatan ini.
Jikalau kegiatan TPA bersama Karang taruna ini bergerak saling mendukung maka output anak-anak dari daerah yang ada TPA tersebut akan berkualitas dan berkarakter yang baik. Serta dari TPA ini juga berperan dalam mewujudkan pancasila sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang ail dan beradab, karena di agama islam berakhlak yang mulia di ajarkan. Dan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan  generasi emas 2045.
1.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya gagasan tertulis ini menggagas pengembangan pendidikan luar sekolah melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk mendidik anak-anak dilingkungan masyarakt Indonesia khususnya di daerah desa terpencil dan desa di pesisir yang mayoritas terpuruk kemiskinan dan kurangnya pendidikan sehingga karakternya kurang.
Pada kenyataannya Indonesia saat ini telah banyak terjadi kasus seperti narkoba, kekerasan, pelecehan sexsual, begal pemerkosaan dan lain sebagainya. Dari kondisi tersebut sangat jelas bahwa karakter bangsa ini sangat kurang. Berbagai kasus di negeri ini terjadi dan kemiskinan yang begitu besar di negeri ini yang menjadi fakta kurangnya karakter di negeri ini. Pendidikan yang hanya mengandalkan wajib sekolah 9 tahun yang sebenarnya kurang efektif tanpa adanya pendidikan dan bimbingan yang lebih untuk anak-anak di kalangan masyarakat karena pendidikan di sekolah formal hanya mewakili aspek kognitif saja dan di aspek efektif dan psikomotorik di tinggalkan sehingga anak akan banyak kita temui berperilaku negatif. Dikalangan daerah terpencil dan pesisir pendidikan sangat kurang di perhatikan karena faktor kemiskinan karena biaya yang di pikirkan oleh masyarakat.
Keorganisasian di kalangan masyarakat juga kurang dan kalaupun ada organisasi biasanya kevakuman yang trerjadi. Seperti karang taruna yang kegiatannya hanya monoton itu-itu saja yang kurang memeperhatikan aspek pada anak-anak yang harusnya di didik dari kehidupan masyarakat.
Kurangnya dukungan-dukungan dari lembaga-lembaga pemerintahan dan organisasi-organisasi di kalangan masyarakat terhadap pendidikan anak-anak sehingga anak-anak tersebut hanya menyontoh apa yang di lihat tanpa ada bimbingan dan arahan orang tua sehingga dewasanya kebiasaan burukpun di lakukannya.
Di Indonesia sekarang keterampilan-keterampilan masyarakat kecil sangatlah kurang karena di waktu kecil atau anak-anak bimbingan yang mengarah pada keterampilan kurang.sehingga setalah jadi dewasa hanya menjadi buruh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Dari kasus tersebut anak-anak kurang motivasi untuk melakukan kebaikan-kebaikan dan keterampilan. Sedangkan motivasi bermakna membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak ,atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri berbuat sesuatu untuk mencapai kepuasan atau tujuan (Alifuddin,2015). Kepuasan dan tujan yang di maksud adalah perbuatan yang baik dan beradab serta terampil.
Organisasi-organisasi dikalangan masyarakat harusnya berfungsi untuk mendidik dan member wawasan yang luas untuk kesejahteraan social.
Karakter yang tegas,sopan santun,beradab serta berjiwa pemimpin adalah suatu sikap atau karakter yang saat ini sangat di butuhkan untuk membenahi Negara Indonesia ini pada umunya. Pendidikan karakter yang di maksud ini bsa di mulai dari masyarakat kecil yaitu di lingkungan RT. Melalui organisasi pemuda karang taruna dan TPA. Anak-anak di lingkunan bisa di didik mulai dari kegiatan pembelajaran di TPA untuk belajar agama islam, akhlak dan tata cara hidup. Dan kegiatan TPA harus di dukung penuh oleh karang taruna. Sehingga anak-anak tersebut keluar dari lingkungan menjadi anak yang berkualitas dan berjiwa petarung di bidang ilmu dan berkarakter yang baik.
Jadi sangatlah di butuhkan pembentukan lembaga atau organisasi TPA di lingkunga-lingkungan masyarakat negeri ini khususnya daerah terpencil dan kawasan pesisir agar bisa bersaing. Untuk terlaksannya ini butuh pergerakan dari pemerintah untuk mensosialisasikan program ini.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang di capai adalah program organisasi TPA ini di gerakkan secara luas dan di bentuk di daerah yang strategis seperti pesisir dan di desa-desa yang terpencil yang minimnya pendidikan. Dengan adanya TPA ini masyarakat lingkungan kecil bisa mencapai pendidikan yang bersaing dengan masyarakat yang lain. Sedangkan manfaatnya adalah anak-anak bangsa yang berkarakter yang baik untuk meneruskan perjuangan cita-cita Indonesia yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang ada pada pancasila sila ke 2 dan sila ke 5.


















2. GAGASAN
A. Kondisis Kekinian Pencetus Gagasan




















B. Solusi Yang Pernah Diterapkan
            Di daerah saya yaitu RT 3 RW 1 desa Gambiranom, kecamatan Kismantoro, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada saat saya anak-anak pada waktu saya SD kegiatan organisasi TPA berjalan dengan baik dan menghasilkan anak-anak yang cerdas. Dan pada saat karakter anak-anak  seperti saya dulu sudah bagus di banding anak-anak sekarang yang kurang mengenyam TPA yang sistemnya seperti daerah tersebut. Dikegiatan organisasi itu kurang perhatian sehingga pada acara-acara besar kurang dana dan perhatian dari pemerintah juga kurang  menyebabkan organisasi tersebut bubar. Dan banyak daerah-daerah lain yang sudah ada TPA ini akan tetapi sisitem pendidikannya hanya belajar membaca Al-Qu’ran sehingga pengetahuan yang lain kurang. Kalau yang di daerah saya tersebut kegiatannya pembelajaran fiqih dan kitab-kitab lainnya seperti di pesantren dan juga belajar bersama pelajaran sekolah juga.karena dulu para lulusan pesantren ternama di jawa timur menerapkan ajarannya akan tetapi sekarang sudah hilang.
C. Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan Yang Diajukan
            Sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia sekarang yang di tengah-tengah kemajuan bangsa masih ada kemiskinan dan krisis karakter anak. Perlunya pendidikan karakter sangat berpengaruh dalam upaya memajukan bangsa ini yang masih berkembang. Karakter yang sangat di perlukan sebenarnya sudah di terapkan di sekolah-sekolah formal akan tetapi pada kenyataannya masih kurang. Karena pendidikan formal hanya mencapai aspek kognitif saja dan di aspek efektif dan psikomotorik di tinggalkan. Untuk memenuhi aspek yang dua tersebut bisa di maksimal di pendidikan luar seolah seperti TPA dan program kerja Karang taruna yang mendukung menjadi pengajar dan contoh untuk anak-anak berperilaku dan berkarakter yang baik.selain itu dari anak-anak di kasih teori wirausaha yang dasar.
            Melihat betapa pentingnya karakter anak bangsa untuk kemajuan negeri ini membiasakan anak melalui kegiatan TPA sangat perlu untuk melatih menjadi pribadi yang beradab danberkarakter yang sehingga dewasanya mengetahui dan sadar akan dosa seperti yang di ajarkan di agama melalui kajian kitab-kitab fikih dan lain-lain.
            Selain itu di kegiatan TPA ini biayanya sangat terjangkau k dan bisa tanpa biaya karena di sini pengajarnya adalah pemuda di atas anak-anak yaitu pelajar SMP dan SMA yang bisa menambah keberanian seorang pemuda dan membentuk mentalitasnya dan pengasuhnya bisanya ustad atau kyai di masjid lingkungan. Perlu pendistribusian program pendidikan TPA ini di wilayah pesisir yang masih ketinggalan dan desa-desa terpencil. Yang takut akan biaya masuk pondok pesantren biaya yang mahal. Pencapain yang sangat besar karena anak-anak membutuhkan pendidikan yang mencapai tiga aspek yaitu kognitif,efektif dan psikomotorik.
D. Pihak-pihak Yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan Dan Urain Peran Atau Kontribusi Masing-masingnya
           

No comments:

Post a Comment